Saturday, May 23, 2015
Inikah yang kau gumamkan
Kala bintang menantikan hujan?
malam kemarin padahal langit sungguh benderang
Mengapa engkau ingin lebih cepat pulang?
Bukan aku tak mau meraut waktu seorang
Pun selama ini, semerbak jejak yang tertinggal kubingkai jua tak berteman
Barangkali kau tak lagi ingat, mengapa kita berada dalam gelap
Yang kita sangka mati tertanam, sesungguhnya menanti mekar
Ya, tak mungkin kusalahkan engkau
Nafasmu takkan mampu mengartikan mimpi buruk yang mewarna
Sementara disana, ladang damai menanti suaramu kembali bergema
Datang pada pelukan, terisak dalam dekapan
Cinta, kata yang tak pernah kudengar, kini terhampar sejauh mata
Tak lagi imaji yang kukurung dengan keji
tanpa kupuaskan dahaga
Post a Comment